Saya adalah salah satu pecinta sepak bola di negeri ini, dengan demikian sudah pasti saya menginginkan Timnas Indonesia berjaya ditingkat Asia bahkan Dunia.
Saya berharap sebelum saya meninggal nanti saya bisa melihat Timnas Indonesia berlaga di pentas Piala Dunia semoga harapan dapat terwujud suatu saat nanti.
Dulu saya berharap pada Jaman Kurniawan Dwi Julianto anak Magelang yang melambung namanya ketika menajadi bagian dari skuad PSSI Primavera. Beliau memperkuat FC Luzern Swiss beliau sukses disana dan namanya semakin berkilau sehingga Tim Serie A Italia yaitu Sampdoria terpincut untuk merekrutnya. Namun ternyata di Sampdoria merupakan akhir karir internasionalnya sehingga beliau kembali ke Indonesia dan berkarir di Indonesia. Bermain di Timnas Indonesia bertahun-tahun prestasi tingkat Asean pun gagal diraih apalagi tingkat Asia.
Kemudian era Bambang Pamungkas tapi saya tak begitu banyak berharap pada era ini karena tidak ada pemain Timnas Indonesia yang bermain di Liga yang hebat hanya Liga Indonesia dan Liga Malaysia.
Harapan itu kembali mencuat ketika PSSI banyak menaturalisasi pemain keturunan Indonesia ataupun pemain asing yang sudah lama bermain di Indonesia diantaranya Irfan Bachdim dan Christian Gonzales. Tetapi harapan tinggal harapan ternyata menaturalisasi pemain bukan hal yang jitu untuk meraih prestasi karena pendapatan prestasi maksimal dari naturalisasi pemain hanya Runner Up Piala AFF 2010.
Kemudian PSSI Mencari cara baru untuk mendongkrak prestasi dengan mengirimkan talenta-talenta muda belajar sepak bola di negara Uruguay diantara Syamsir Alam dan Alfin Tuasalamony. Tapi proyek tersebut hanya sampai 2010. Hasil program SAD Uruguay pun mulai terlihat Alfin Tuasalamony menjadi pemain inti di CS Vise dan Syamsir Alam menjadi pemain cadangan di DC United. Harapan saya pun kembali sirna ketika Syamsir Alam yang talentanya terus saya perhatikan dari mulai bermain di SSB AS IOP dan berprestasi di Danone Nation Cup dikeluarkan dari Timnas U-23 dan DC United karena memang kemampuannya tak terlihat atau terlalu disembunyikan sehingga kalah bersaing dengan pemain lainnya.
Saya kembali berharap ketika Gavin Kwan Adsit mengikuti Trail di tim Reserve CFR Cluj Rumania tapi semalam harapan itu kandas ketika melihat Gavin bermain bersama tim Mitra Kukar atau Indonesia XI.
Sekarang harapan saya tertuju hanya pada Timnas U-19 yaitu Evan Dimas Dkk semoga harapan Timnas berjaya terwujud oleh tim Garuda Jaya. Respect For Garuda Jaya